Hai agan-agan sekalian yang kami hormati ( ah macam acara formal saja haha), sebelumnya kita sudah ulas tentang Perbedaan Antara PUBG dan Free Fire dan kali ini masih berputar sekitas dunia Game Online yang memang sering dimankan oleh dhkengineering, hhe, ya mungkin agan sekalian juga memainkan ini, karena memang game ini sangat mantaf la untuk melepaskan suntuk, atau membuat rindu meredam sejenak (rindu yang terjinakkan karena game)haha.
Jadi kita tidak akan bermain disini, melainkan untuk mengulas sedikit hal yang memang berkaitan dengan PUBG.
1. Bahasa dan Kewarganegaraan Menjadi Masalah Di Awal
Pada waktu pembuatan game ini, studio game yang sedang bekerja sama saat itu bernama Blue Hole berdebat dengan sang pembuat game karena masalah bahasa dan kewarganegaraan. Blue Hole berasal dari Korea Selatan, sedangkan Brendan Greene berasal dari Irlandia. Masalah ini diakibatkan oleh para pemilik modal yang tidak yakin untuk menanamkan sahamnya kepada orang yang berbeda kebangsaan dari mereka. Para pemilik modal berpikir bahwa hal tersebut merupakan resiko yang besar.
2. Nama Dibalik Brendan Greene Adalah PlayerUnknown’s Battlegrounds
Nama asli dari PlayerUnknown sebenarnya telah diketahui. Dia bernama Brendan Greene dan game ini sebenarnya dibuat pertama kali sebagai modifikasi dari sebuah game yang sudah dimodifikasi, yaitu DayZ yang berbasis ARMA 2. Ketika pada akhirnya DayZ menjadi game yang berdiri sendiri, maka Brendan Greene mengambil konsep yang sama dan membuat modifikasi untuk ARMA 3. Greene tidak mengambil keuntungan sama sekali dari modifikasi ini, tetapi konsep yang dia temukan justru menjadi terkenal. Hal ini terbukti pada saat H1Z1, zombie game dari Sony Online Entertainment memakai ide milik Greene untuk membuat game dengan mode battle royale yang dinamakan King of The Kill.
Nama asli dari PlayerUnknown sebenarnya telah diketahui. Dia bernama Brendan Greene dan game ini sebenarnya dibuat pertama kali sebagai modifikasi dari sebuah game yang sudah dimodifikasi, yaitu DayZ yang berbasis ARMA 2. Ketika pada akhirnya DayZ menjadi game yang berdiri sendiri, maka Brendan Greene mengambil konsep yang sama dan membuat modifikasi untuk ARMA 3. Greene tidak mengambil keuntungan sama sekali dari modifikasi ini, tetapi konsep yang dia temukan justru menjadi terkenal. Hal ini terbukti pada saat H1Z1, zombie game dari Sony Online Entertainment memakai ide milik Greene untuk membuat game dengan mode battle royale yang dinamakan King of The Kill.
3. Ratusan Dolar Hanya Untuk Membeli Item Virtual
PlayerUnknown’s Battlegrounds saat ini memang populer dan orang rela untuk menghabiskan ratusan dolar hanya untuk membeli bandana virtual. Pada dasarnya, bandana ini hanya tersedia sebagai hadiah bonus bagi mereka yang membeli PlayerUnknown’s Battlegrounds untuk PC saat masa preorder saja. Permintaan yang banyak dan persediaan yang sedikit menjadikan bandana ini menjadi item langka yang tidak semua orang miliki. Itulah yang menjadikan bandana ini bisa terjual dengan harga yang fantastis, yaitu lebih dari seribu dolar.
5. Makna dari “Winner Chicken Dinner”
Siapa yang tidak bangga kalau sudah dapat Chicken dinner, (haha,bahagia rasanya), oke jadi Istilah dalam PUBG ini muncul sudah sejak lama sebenarnya, dengan berjalannya waktu sehingga istilah ini agak dilupakan bahkan ada yang sama sekali tidak tahu.
Bahwa ini berasal dari istilah ketika ada seseorang yang sedang bermain kartu, entah itu bentuknya judi atau sekedar bermain saja, lalu Chicken Dinner terucap dari salah satu dari mereka “jika nanti ada yang menang maka akan bisa mendapatkan Ayam dari Warung terdekat”, Pastinya dari hasil bermain tadi.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar